Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tampak depan Kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu

Ada pesta harus dihadiri seminggu lagi, dan Anda merasa gaun kesayangan dipakai ke pesta nanti lebih sempurna...

Keperawatan Medikal Bedah

Bersama kita bisa......

Go Abroad....

Program pasca sarjana UMY yang istimewa muda mendunia...

The Great University

UMY is most popular in yogyakarta....

Riset Keperawatan

Share/Bookmark

Dasar-Dasar Riset Keperawatan: Sebuah Pengantar

Ilmu keperawatan merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki body of knowledge yang khas sehingga akan selalu berkembang. Perkembangan ilmu keperawatan menjadi tanggungjawab semua stakeholder keperawatan, diantaranya adalah para professional keperawatan, pendidik keperawatan, dan mahasiswa keperawatan. Salah satu bagian penting dalam proses pengembangan ilmu keperawatan adalah dengan adanya riset keperawatan.
Secara garis besar, riset keperawatan adalah suatu proses yang dilakukan dengan metode tertentu untuk menemukan, menganalisa, memecahkan, dan mendokumentasikan masalah keperawatan.

Ada 2 nilai strategis mengapa riset keperawatan itu penting bagi ilmu keperawatan, yaitu:
Pertama, riset keperawatan akan memberikan kontribusi yang positif terhadap perkembangan dan kemajuan ilmu keperawatan;
Kedua, riset keperawatan jika dikelola dengan prinsip proaktif, profesional, dan proporsional akan memberikan keuntungan dalam bentuk pertambahan nilai (revenue generating) bagi ilmu keperawatan.

Riset keperawatan merupakan salah satu bentuk karya ilmiah, sehingga untuk dapat menguasainya, pemahaman tentang dasar-dasar pembuatan karya ilmiah sangat diharuskan.
Di dalam karya ilmiah, ada 3 aspek filosofis yang harus dipahami, yaitu:

Pertama, aspek ontologis.
Aspek ini meliputi objek yang akan dibicarakan dalam suatu karya ilmiah, atau dengan kata lain aspek ontologis adalah objek kajian yang biasanya berupa tema atau masalah yang akan dibahas. Sebuah kerangka pemikiran latar belakang yang jelas, logis, runtut, dan alur pemikiran yang konsisten sangat diperlukan supaya objek kajian yang akan dibahas mudah dipahami

Kedua, aspek epistemologis.
Aspek ini terkait dengan metode pemecahan masalah, baik secara teoritis maupun secara empiris sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara rasional empiris.

Ketiga, aspek aksiologis.
Aspek ini berkaitan dengan kontribusi atau nilai pemecahan masalah yang ditemukan dalam judul atau tema kajian. Umumnya, aspek aksiologis tidak tidak harus dimunculkan dalam bab tersendiri, namun biasanya dapat ditemukan dalam tujuan penelitian dan manfaat penelitian, yang terdiri dari nilai pengembangan akademis, kebijakan, dan pelaksanaan teknis.
Untuk membedakan riset keperawatan dengan karya ilmiah yang lain, perlu diketahui jenis-jenis karya ilmiah.

Ada 2 jenis karya ilmiah, yaitu:
Pertama, karya ilmiah yang dipublikasikan.
Publikasi ini umumnya dilakukan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah atau melalui media seperti buku, jurnal, monografi, prosiding. Karya ilmiah yang dipublikasikan diantaranya adalah artikel ilmiah, makalah, jurnal, poster hasil penelitian, dan buku.

Kedua, karya ilmiah yang tidak dipublikasikan.
Tidak dipublikasikan artinya hanya dapat ditemukan dalam kalangan-kalangan tertentu, misalnya hanya didokumentasikan di perpustakaan. Karya ilmiah jenis ini seperti penelitian baik oleh dosen atau mahasiswa, laporan kegiatan mahasiswa, atau tugas akhir mahasiswa.

Kita bisa melakukan riset keperawatan dengan baik jika memiliki 2 hal, yaitu:
Pertama, penguasaan terhadap pokok-pokok metode riset keperawatan;
Kedua, pemahaman terhadap alur penelitian.
Kedua hal diatas dapat kita miliki dengan cara belajar dan berbagi dengan siapapun.


untuk mendownload contoh riset keperawatan silahkan klik link download di bawah

Diagnosa Keperawatan

Share/Bookmark

Diagnosa Keperawatan Sebagai suatu aspek yang terpenting dalam proses keperawatan, perumusan diagnosa keperawatan ini sangatlah vital untuk dilakukan. Pernahkan kita mendengar beberapa diagnosa keperawatan pada pasien….?

Hasil uji coba penulis terhadap beberapa perawat di 3 rumah sakit di kota Bandung dan Cimahi didapatkan adanya kesimpangsiuran dalam penulisan diagnosa keperawatan ini, bahkan hal tersebut tidak hanya dilakukan oleh perawat pelaksana yang telah terbiasa dengan pola perilaku pekerjaan rutinitas sehari-hari, bahkan dosen yang mengajar proses keperawatanpun seringkali memberikan suatu masukan terhadap mahasiswa dengan menggunakan persepsi pribadinya yang pada akhirnya akan saling menyalahkan antara satu dosen dengan dosen lainnya ataupun perawat satu dengan lainnya terhadap frase dari diagnosa keperawatan tersebut.

Percobaan yang dilakukan adalah dengan memberikan suatu soal kepada perawat tentang suatu kondisi pasien yaitu : klien mengeluh sesak, batuk, adanya sekret pada saluran nafas, ronchi (+), Wheezing (+), RR = 32 x/menit.

Lalu apa yang saya dapatkan….?
Perawat-perawat menjawab diagnosa tersebut sebagai berikut :

1. Gangguan rasa nyaman batuk
2. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen dan karbondioksida
4. Sesak
5. Pemenuhan oksigen tidak terpenuhi
6. Gangguan pertukaran oksigen
7. Jalan nafas takefektif
8. dll

Begitu banyaknya diagnosa keperawatan yang muncul dan ketika didiskusikan ternyata para perawat tersebut saling menyalahkan terhadap diagnosa keperawatan yang tidak sesuai dengan apa yang mereka anut. Padahal jika kita merujuk kepada aspek profesionalisme, pastilah adanya suatu patokan terhadap diagnosa keperawatan yang muncul tersebut. Jika kita lihat kepada sumber maka diagnosa keperawatan yang benar untuk masalah di atas adalah “bersihan jalan nafas takefektif”. Ternyata ada jawaban yang telah mendekati benar hanya saja jawaban tersebut tidak/kurang lengkap terhadap diagnosa keperawatan yang dianut oleh NANDA.

Dikutip dari Imam Somantri



Kalu saya boleh komentar nih, waktu saya baca tulisannya mas imam dalam benak saya juga sama, tidak hanya di cimahi tapi hampir diseluruh rumah sakit masih belum terstandarisasi dalam hal penerapan diagnosa keperawatan. Mungkin saran saya banyak membaca jurnal keperawatan misalnya atau buku diagnosa NANDA yang sudah diakui. Nah mari kita lebih meningkatkan kualitas diagnosa kita.


untuk mendownload Diagnosa NANDA silahkan klik link dibawah


Kumpulan Askep Gadar (Kegawat Daruratan)

Share/Save/Bookmark

Selamat malem ibu-ibu, bapak-bpk, Emba-emba, Emz-emz semua yang sedang online...

Saya balik lagi nih untuk posting. Oya malam ini lebaran minus dua, saya mau nyempetin buat posting sekalian memperbanyak ibadah nih...okey saya kali ini posting materi keperawatan sesuai dengan judul yang anda baca "Kumpulan Askep Gadar" nah pasti rekan neter ataupun sejawat semua udah tahu maksudnya to...iya...to???

Sebelumnya kita udah bahas tentang kumpulan askep anak, teori keperawatan, dan askep keperawatan medikal bedah, nah bagi yang belum ngikutin silahkan klik link nya untuk melihat lebih lanjut.

Ngomong-ngomong soal gawat darurat huh...pasti sesuatu yang sangat harus cepat ditangani dan ga boleh nugu nanti apalgi besok, nah kebetulan nih besok saya juga masuk stase gadar nih, wah kayaknya bakal banyak kasus nih, soalnya kan habis lebaran biasanya banyak yang mudik tuh jadi pasti banyak banget kecelakaan.

Nah bagi rekan semua ada baiknya tuh dengerin pesane pak polisi yang bunyinya kaya gini nih " Hati-hati dan patuhi rambu-rambu lalulintas, Keluarga anda menunggu dirumah".

He...he... balik lagi ke gadar ya...

Banyak sekali yang harus kita pelajari tentang kegawat daruratan, dan saya nyaranin ke teman-teman untuk bisa ikut training tentang gadar deh...kan udah banyak tuk yang ngadain pelatihannya.

Ya udah lah ga panjang dan lebar lagi, silahkan download materinya dibawah. tapi belum banyak nih...tenang..tenang pasti di tambah lagi ok???

Selamat Mendownload...dont forget give a comment.

Askep Fraktur Cervikal
Askep Cedera Otak Berat
Askep Gagal Nafas
Askep Hipoglikemia

Askep Intoksikasi Baygon
Askep Cvp
Askep Peritonitis-Ruptur Hepar

Askep Syok
Askep Trauma Tusuk

Teori Keperawatan Anatomi

Share/Save/Bookmark

Tidak terasa puasa udah tinggal 9 hari lagi nih, seperti biasa bulan rhamadan melek nih, mbok-mbok dapet malam ailatur qodar, Amien.

Kali ini sambil ngantuk saya sempetin posting buat temen-temen semua tentang teori keperawatan anatomi manusia. Biar lebih jelas dalam belajar saya sertakan teori anatomi dalam bentuk jurnal keperawatan ilmiah, tapi mungkin ini lebih cenderung ke textual kali yah..??? ah...terserah deh yang penting temen temen bisa download teorinya dalam versi pdf terus didalamnnya banyak teori anatomi bergambar. Nah pasti pernah dengar yang namannya Kamus De Anatomi Sobbota to?? harganya kan mahal banget tuh, nah.....lo...sekarang tak kasih gratis.

silahkan download ya disini.....happy downloading...he..he...

Kumpulan Askep Keperawatan Anak

Waktu menunjukan 03.00 AM, mata udah molai ngantuk nih. tapi saya tetap masih ingin ngelanjutin postingan, padahal besok shift pagi nih di RS, gini..nih kalau udah online ga mikirin besok mau apa, yang penting asyik...ha..ha...ha..

Oya kali ini saya mau posting tentang Kumpulan Askep Keperawatan Aanak, nah sebelumnnya kan kita udah bahas keperawatan medikal bedah, bagi yang belum baca liat disini.

oke..lanjut,
saya ga tau nih tiba-tiba ingin posting masalah keperawatan anak, mungkin karena anak-anak tuh lucu-lucu kali ya???

Tapi kalu dipikir-pikir memang anak itu sangat penting bagi kita ya sebagai amanah dari Alloh SWT to???( eh..palah ceramah yooo..ooo, ya...ini kan ramadhan...he..he...) pokoke perhatiin ya perkembangan anak-anak kita biar jadi anak yang berbakti, soleh, dan berguna bagi nusa bangsa.

ya..udah daripada kelamaan nanti keburu ngantuk banget nih, silahkan download filenya aja langsung...Ga pake Lama...


Kumpulan Askep Keperawatan Medikal Bedah

Share/Save/Bookmark Halo kawan sejawat semua....saya kembali posting untuk menambah daftar file keperawatan biar lengkap gitcu...

Sebelumnnya kita sudah membahas tentang Keperawatan anak, silahkan lihat posting sebelumnnya. Nah kali ini saya posting tentang kumpulan asuhan keperawatan medikal bedah, banyak file yang saya upload pagi ini ( saya posting jam dua pagi lho...ngantuk nih..) tapi tidak masalah yang penting kiprah saya dapat bermanfaat bagi kawan sejawat semua ( sambil nunggu waktu sahur..he..he..). Ok ga usah panjang dan lebar kali ya... langsung saja :

Dibawah ini adalah sekumpulan file askep semua tentang bedah, anda bisa mendownloadnya seperti biasa ( gratis...tiss.tis..). database yang saya sediakan akan di update terus jadi jangan lupa untuk selalu mengunjungi web blog ini okey...makasih..!!!

silahkan klik pada ling download untuk mendapatkan file askepnya. jangan lupa kasih comment ya...

Etika Keperawatan

Share/Save/Bookmark

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai kode etik, ada baiknya kita memahami istilah yang berkaitan dengan etika guna mencegah salah pengertian. Dalam kaitannya dengan pendidikan pustakawan, ada program studi yang memberikan mata kuliah "Etiket dan kepribadian pustakawan" di samping mata kuliah "Etika profesi."

Etika merupakan bagian dari filsafat. Filsafat itu berasal dari kata Arab dan kata tersebut berasal dari kata Yunani filosofia. Kata filosofia berasal dari kata filo dan sofia. Filo artinya cinta dalam arti seluas-luasnya yaitu ingin dan karena ingin itu lalu berusaha mencapai yang diinginkan. Sofia artinya kebijaksanaan, artinya pandit, tahu secra mendalam. Maka batasan filsafat menurut pendekatan nama adalah ingin tahu dengan mendalam atau cinta kepada kebijaksanaan.

Definisi filsafat menurut pengertian umum artinya ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran. Karena filsafat telah mengalami perkembangan cukup lama maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai kekhususan masing-masing.

Adanya aliran dalam filsafat membuktikan adanya bermacam-macam pendapat yang khas yang berbeda satu dengan yang lain. Misalnya rasionalisme mengagungkan akal, materialisme mengagungkan materi, idealisme mengagungkan idea, hedonisme mengagungkan kesenangan dan stoicisme mengagungkan tabiat saleh.

Etika dan estetika merupakan cabang filsafat tentang tindakan di samping filsafat tentang pengetahuan, filsafat tentang keseluruhan kenyatan dan sejarah filsafat.

Untuk mendapatkan Full Version Etika Keperawatan Silahkan download pada link dibawah



Penelitian Keperawatan (Mewarnai Gambar Sebagai Metoda Penyuluhan Untuk Anak)

Share/Save/Bookmark

Mewarnai Gambar Sebagai Metoda Penyuluhan Untuk Anak : Studi Pendahuluan Pada Program Pemulihan Anak Sakit



Abstrak
Mewarnai Buku Gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.

Tujuan
untuk mengevaluasi perubahan perilaku (makan, penerimaan tindakan medis dan komunikasi) pada Program Pemulihan Anak Sakit RSUD Dr. Soetomo Surabaya setelah mendapatkan intervensi terapi permainan yang kreatif menggunakan media Buku Gambar.

Pasien dan metode
Studi Eksperimental (pre dan post), sample : 10 pasien yang sedang dirawat di bangsal anak RSUD Dr. Soetomo Surabaya, selama bulan Januari sampai dengan Februari 1999. Media Buku Gambar berisi situasi dan kondisi selama perawatan di rumah sakit, termasuk prosedur diagnostik dan terapi. Analisa statistik menggunakan Chi Square Test dan Fischer Exact Test.

Hasil
8 pasien (n = 10) didapatkan perubahan perilaku yang positif setelah intervensi (X2 = 3,6 DF.1 p< p =" 0.555).">

Kesimpulan
Mewarnai Buku Bergambar sebagai terapi permainan kreatif merupakan metoda penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama dirawat di rumah sakit.

Untuk mendapatkan Full Versions Penelitian Keperawatan silahkan download melalui link dibawah

Management Keperawatan Pada Penyakit Tuberkulosis di Puskesmas

Share/Save/Bookmark

Selamat pagi kawan sejawat semua, kali ini saya kembali untuk memberikan referensi tentang dunia keperawatan. Tulisan yang sebelumnya tentang Keperawatan Anak mungkin bisa membantu anda.

To the point aja ya... kali ini saya akan mengulas tentang menejement keperawatan. tentunya hal ini sangat dibutuhkan sekali oleh perawat profesional, dan bukan hanya sekedar pengetahuan melainkan kita harus menguasainya sebagai skill yang terlatih.

Saya jadi ingat kata dosen saya dulu " kalu ingin bisa sesuatu katanya, making it habbit" hehe..(lg belajar inggris nih, sory jika salah ya...). dalam posting saya kali ini membahas tentang Menejement Keperawatan Program Penanggulangan Penyakit Tubekulosis di Puskesmas.

Nah saya tidak bisa cerita panjang dan lebar, bisa-bisa nanti anda bosen deh...he..he.. silahkan klik link download dibawah aja ok??? jangan lupa doakan kita agar menjadi orang sukses. Amien


PPNI (Visi dan Misi)

Share/Save/Bookmark

Salam sukses kawan sejawat semua, kali ini saya ingin mengingatkan kembali tentang visi dan misi yang di usung oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Saya mengajak agar kita semua berdoa agar Organisasi Profesi kita ini dapat membawa kita ke arah yang lebih baik tentunya dengan diimbangi dengan peningkatan kualitas pemberian Askep pada Klien.

PPNI telah mendefinisikan visi dan misi yang direfleksikan di dalam Rencana Bisnis PPNI (2002-2010).

Visi:
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) sebagai wadah nasional yang memiliki kekuatan suara komunitas keperawatan dan peduli terhadap pemberian pelayanan/asuhan keperawatan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.

The Indonesian National Nurses Association (INNA) is a strong voice for nursing, society and committed to the provision of quality professional nursing care in the public interest.

Misi:
  1. Menguatkan manajemen dan kepemimpinan PPNI untuk mencapai organisasi yang berwibawa jejaring yang kuat di tingkat kepengurusan Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Komisariat. (To strengthen management & leadership of INNA to achieve good governance and strong network at Central, Provincial, District/Municipal, and Commissariat levels.)
  2. Mendukung perawat Indonesia untuk melakukan praktik keperawatan yang aman, kompeten dan professional bagi masyarakat Indonesia. (To support Indonesian nurses in the provision of safe, competent, professional nursing care for the people of Indonesia)
  3. Menjadi pintu gerbang standar keperawatan regional dan internasional. (To become the gateway to regional and international nursing standards)

Askep Dengan Tumor Otak

Share/Save/Bookmark

Pendahuluan
Askep pada penyakit Tumor Otak
  • Manusia hidup selalu membutuhkan oksigen untuk mempertahankan kehidpanya. Kegagalan untuk memberikan oksigenasi secara adekuat ke otak dan organ vital lainnya dapat merupakan penyebab kematian tercepat pada penderita trauma atau non trauma.
  • untuk mencegah hipoksia maka diperlukan jalan nafas yg bebas, pernafasan dan sirkulasi darah yang cukup untk membawa oksigen keseluruh tubuh.
  • Airway menjadi prioritas utama menangani setiap pasien yg ditemui pada kasus gawat darurat.
  • Perawatan terhadap kondisi kritis dan trauma pada pasien yang paling utama adalah mempertahankan jalan nafas hingga adekuat, karna sumbatan jalan nafas merupakan penyebab kematian tercepat.
Etiologi
Penyebab dari tumor belum diketahui. Namun ada bukti kuat yang menunjukan bahwa beberapa agent bertanggung jawab untuk beberapa tipe tumor-tumor tertentu. Agent tersebut meliptu faktor herediter, kongenital, virus, toksin, dan defisiensi immunologi. Ada juga yang mengatakan bahwa tumor otak dapat terjadi akibat sekunder dari trauma cerebral dan penyakit peradangan. (Fagan Dubin, 1979; Larson, 1980; Adams dan Maurice, 1977; Merrit, 1979).

Metastase ke otak dari tumor bagian tubuh lain juga dapat terjadi. Karsinoma metastase lebih sering menuju ke otak dari pada sarkoma. Lokasi utama dari tumor otak metastase berasal dari paru-paru dan payudara.

Patofisiologi
Tumor intracranial primer atau neoplasma adalah suatu peningkatan sel-sel intrinsik dari jaringan otak dan kelenjar pituitari dan pineal.

Tumor sekunder/metastase merupakan penyebab tumor intracranial, kebanyakan merupakan metastase dari tumor paru-paru dan payudara.

Prognosis untuk pasien dengan tumor intra cranial tergantung pada diagnosa awal dan penanganannya, sebab pertumbuhan tumor akan menekan pada pusat vital dan menyebabkan kerusakan serta kematian otak. Meskipun setengah dari seluruh tumor adalah jinak, dapat juga menyebabkan kematian bila menekan pusat vital.

Gejala-gejala dari tumor intra cranial akibat efk lokal dam umum dari tumor. Efek lokal berupa infiltrasi, invasi an pengrusakan jaringan otak pada bagian tertentu. Ada juga yang langsung menekan pada struktur saraf, menyebabkan degenerasi dan gangguan sirkulasi lokal.

Edema dapat berkembang dan terjadi peningkatan takanan intracranial (TIK). Peningkatan TIK akan dipindahkan melalui otak dan sistem ventrikel. Dapat juga terjadi sistem ventrikel ditekan dan diganti sehingga menyebabkan obstruksi sebagian vebtrikel. Papilledema akibat dari efek umum dari peningkatan TIK, kematian biasanya akibat dari kompressi otak tengah akibat herniasi.

Untuk mendapatkan FULL Askep Pada Tumor Otak silahkan klik link download dibawah


Askep Anak Dengan Meningitis

Share/Save/Bookmark

Definisi
Meningitis adalah radang selaput otak yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme.

Klasifikasi
Meningitis berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi:

1. Meningitis bacterial

  • bakteri non spesifik: meningokokkus, H. inflensa, S. pneumonia, Stapilokokkus, Streptokokkus, E. coli, S. typhosa.

  • Bakteri spesifik: M. tuberkulosa

2. Meningitis virus

  • beberapa jenis virus dapat menyebabkan meningitis seperti Mumps (gondong), measles, dll.

3. Meningitis karena jamur
4. Meningitis karena parasit, seperti toxoplasa, amoeba

Berdasarkan perlangsungan dan pemeriksaan cairan cerebrospinal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Meningitis purulenta/ M. bakteri akut penyebabnya adalah bakteri non spesifik
Perjalanan penyakit berjalan akut adalah sbb:

  • secara hematogen dari suatu sumber infeksi (tonsillitis, pneumonia, endokarditis, tromboplebitis, dll)

  • Perluasan langsung dari peradangan organ di dekat selaput otak (sinusitis, otitis media, mastoiditis, abses otak dll)

  • Trauma di kepala dengan fraktur kranium terbuka, komplikasi tindakan bedah otak

2. Meningitis serosa/ tuberkulosa
Pada umumnya terjadi karena komplikasi penyebaran tuberculosis primer. Secara hematogen kuman samapi ke otak, sumsum tulang belakang, vertebra →membentuk tuberkel→pecah→selaput otak. Cara lain dengan perluasan langsung dari mastoiditis tuberkulosa.

3. Meningitis aseptik

Tanda dan Gejala
Subjektif

  1. Panas (Gejala kardial)

  2. Mual dan muntah

  3. Iritabel

  4. Anoreksia

  5. Nyeri kepala

  6. Bingung

  7. Rewel

  8. kadang-kadang sakit pinggang

  9. Kekakuan otot

  10. Kejang (fokal dan murni)

  11. Fotofobia

Objektif

  1. Gangguan kesadaran (stupor sampai koma)

  2. Kernig sign + (tanda kardial)

  3. Brudzinsky sign + (tanda kardial)

  4. Kaku kuduk

  5. Tekanan intracranial meninggi (fontanel cembung, edema papil)

  6. Gangguan system saraf pusat (Gangguan kesadaran : Gangguan saraf cranial: paralysis, buta, tuli)

  7. Hiperestesia

Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pungsi Lumbal

  • Warna jernih, mengabur samapi keruh (tergantung sifat eksudat)

  • Tekanan cairan intracranial meningkat

  • Jumlah sel meningkat (100-60.000) pada kasus bakteri didominasi olel sel polimorfonuklear

  • Reaksi Pandy(+), Nonne Apelt (+)

  • Protein meningkat: 35 mg%

  • Kadar gula turun: 40 mg% (bisa samapi 0). (kadar gula CSS normal = separo kadar gula darah)

  • Kultur: bila prosedur baik 90 % biakan positif
    Khusus untuk meningitis tuberculosis kultur dilakukan 2 kali yaitu setelah 3-4 hari pengobatan dilakukan dengan kultur ulangan positif sulit dilakukan.
    Darah

  • AL normal atau meningkat tergantung etiologi

  • Hitung jenis didominasi sel polimorfonukleus atau limfosit

  • Kultur 8—90% (+), untuk TBC 2% (+)

Pemeriksaan pelengkap

  • CRP darah dan cairan cerebrospinal

  • Peningkatan kadar laktat cairan cerebrospinal

  • Penurunan pH cairan cerebrospinal

  • LDK, CPK, GOT

  • Khusus untuk kasus TBC:

  • Kurasan lambung

  • Takahashi, PAP, Imuzim

  • Uji PPD, BCG, Ro thorak

  • CT scan kepala

  • Funduskopi untuk melihat tuberkel di retina

Penatalaksanaan
Askep Pada Penderita rawat inap
Penderita kemungkinan harus rawat inap dan dikerjakan tata laksana sbb:

  1. Cairan infuse D5-1/4 S atau D5-1/2 S, jenis dan dosis tergantung umur dan BB.

  2. Kalau perlu pemberian oksigen dan resusitasi

  3. Antibiotik, sesuai penyebab:
Meningitis bacterial:

Neonatus

  • Pilihan I: sefalosporin (cefotaxim, seftazidin)
    Cefotaxim: 100-150 mg/kgBB/hr, IV, dibagi 2 dosis
    Seftazidin: 60-90 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis

  • Pilihan II: kombinasi ampisilin + aminoglikosid atau ( penetrasi ke sawar darah otak lebih baik)
    Ampisilin: 100-200 mg/kgBB/hari, dibagi 2 dosis
    Gentamisin: 5 mg/kgBB/hari, dibagi 2 dosis

Pada bayi umur lebih dari 1 bulan dan anak di atas 1 tahun

  • Pilihan I: kombinasi ampisilin dan kloramfenikol
    Ampisilin: 200-400 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 3 dosis
    Kloramfenikol: 100 mg/kgBB/hari, dibagi dalam 3 dosis
    Bila respon bagus diberikan dalam 14 hari

  • Pilihan II: sefalosporin (sefuroxim, sefatoxim, dan ceftriaxone)
    Sefuroxim: 240 mg/kgBB/hari, IV terbagi dalam 3 dosis
    Sefotaxim: 200 mg/kgBb/hari, IV terbagi dalam 4 dosis
    Sefalosporin: 200-400 mg/kgBB/hari IV, terbagi dalam 3 dosis
    Ceftriaxone: 100 mg/kgBB/hari, IV, terbagi 2 dosis

Pada keadaan tertentu/ berat bisa dikombinasi dengan aminoglikosid atau kloramfenikol tergantung kuman penyebabnya
Lama pengobatan 12 hari.
Meningitis TBC
Kombinasi: INH: 20 mg/kgBB/hari, dosis tunggal per os
Rifampisin: 20 mg/kgBB/hari, dosis tunggal per os
Pirazinamid (PZA): 10-15 mg/kgBB/hari, terbagi 3 dosis

Atau kombinasi:
Etambutol: 20 mg/kgBB/hari, dosis tunggal per os
INH
PZA: 10-15 mg/kgBB/hari terbagi dalam 3 dosis
Lama pengobatan 12 hari


Meningitis virus: tergantung virus penyebabnya. Tindakan terapi suportif, konservatif
Pada meningitis virus
Bila termasuk dalam virus yang imunosupresif tidak diberikan kortikosteroid
Bila termasuk dalam virus yang imunologikal excess beri kortikosteroid

  1. Antikonvultan

  2. Kortikosteroid: untuk mengurangi edema celebri, pada meningitis TBC untuk mencegah perelengketan.
    Dekametaxone: 1mg/kgBB/hari, IV, dibagi dalam 3 dosis
    Pada meningitis bacterial akut, dekametaxone diberikan 30 menit sebelum pemberian antibiotic

  3. Diit: TKTP, kalau perlu dengan MLP

  4. Fisioterapi dan terapi bicara

  5. Konsultasi ke THT (kalau ada kelainan THT)

  6. Konsulatasi ke mata (kalau ada kelainan, seperti buta) dan funduskopi

  7. konsulatsi ke bedah saraf (kalau ada hidrosefalus)

Pemantauan:

  1. Keadaan umum: terutama kesadaran

  2. Kejang

  3. Masukan cairan, makanan

  4. LP ulangan (3 hari setelah pengobatan)

  5. Cushing’s sign (bradikardi dan hipertensi karena edema celebri/kenaikan tekanan intracranial)

Untuk Mendapatkan Full Askep Pada Anak, Silahkan klik link download dibawah


The Owner Site Profile

Hai...guys...!!!

I am starting to write about my profile in english, because the global era is coming now. Yah....to the point direcly, i just wana introduction my selft to you all of the followers or participants in my site. Okey...My name is wahidin, i am the latest sons from my parent. i come from Majenang, city central java, Indonesia.

I have studied in the nursing department and i have got bachelor degrees. Hem....i realy proud and happy with my profesions. That a reason way i have made this site, i just wan to make my life is usefull exspecialy for nurse in indonesia.

Guys...that my introductions, just taking heppy to download. its fully free, but dont forget if you get a file that you want, just leave a comment.

For futher informations just contact me at adin.maniz@gmail.com
or send me sms in 087851028747


Thanks,
Best regard
adinz