Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tampak depan Kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu

Ada pesta harus dihadiri seminggu lagi, dan Anda merasa gaun kesayangan dipakai ke pesta nanti lebih sempurna...

Keperawatan Medikal Bedah

Bersama kita bisa......

Go Abroad....

Program pasca sarjana UMY yang istimewa muda mendunia...

The Great University

UMY is most popular in yogyakarta....

askep kanker paru

Share/Bookmark

PENGERTIAN

Tumor paru merupakan keganasan pada jaringan paru (Price, Patofisiologi, 1995)
Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel – sel yang mengalami proliferasi dalam paru (Underwood, Patologi, 2000).

ETIOLOGI

Meskipun etiologi sebenarnya dari kanker paru belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang agaknya bertanggung jawab dalam peningkatan insiden kanker paru :

Merokok.
Tak diragukan lagi merupakan faktor utama. Suatu hubungan statistik yang defenitif telah ditegakkan antara perokok berat (lebih dari dua puluh batang sehari) dari kanker paru (karsinoma bronkogenik). Perokok seperti ini mempunyai kecenderung sepuluh kali lebih besar dari pada perokok ringan. Selanjutnya orang perokok berat yang sebelumnya dan telah meninggalkan kebiasaannya akan kembali ke pola resiko bukan perokok dalam waktu sekitar 10 tahun. Hidrokarbon karsinogenik telah ditemukan dalam ter dari tembakau rokok yang jika dikenakan pada kulit hewan, menimbulkan tumor.

Iradiasi
Insiden karsinoma paru yang tinggi pada penambang kobalt di Schneeberg dan penambang radium di Joachimsthal (lebih dari 50 % meninggal akibat kanker paru) berkaitan dengan adanya bahan radioaktif dalam bentuk radon. Bahan ini diduga merupakan agen etiologi operatif.

Kanker paru akibat kerja
Terdapat insiden yang tinggi dari pekerja yang terpapar dengan karbonil nikel (pelebur nikel) dan arsenic (pembasmi rumput). Pekerja pemecah hematite (paru – paru hematite) dan orang – orang yang bekerja dengan asbestos dan dengan kromat juga mengalami peningkatan insiden.

Polusi udara
Mereka yang tinggal di kota mempunyai angka kanker paru yang lebih tinggi dari pada mereka yang tinggal di desa dan walaupun telah diketahui adanya karsinogen dari industri dan uap diesel dalam atmosfer di kota.

( Thomson, Catatan Kuliah Patologi,1997).

Genetik
Terdapat perubahan/ mutasi beberapa gen yang berperan dalam kanker paru, yakni :

  • Proton oncogen
  • Tumor suppressor
  • Gene encoding enzyme.

Teori Onkogenesis

Terjadinya kanker paru didasari oleh tampilnya gen suppresor tumor dalam genom (onkogen). Adanya inisiator mengubah gen supresor tumor dengan cara menghilangkan (delesi/del) atau penyisipan (insersi/ inS) sebagian susunan pasangan basanya, tampilnya gen erbB1 dan atau neu/erbB2 berperan dalam anti apoptosis (mekanisme sel untuk mati secara alamiah- programmed cell death). Perubahan tampilan gen kasus ini menyebabkan sel sasaran dalam hal ini sel paru berubah menjadi sel kanker dengan sifat pertumbuhan yang autonom. Dengan demikian kanker merupakan penyakit genetic yang pada permulaan terbatas pada sel sasaran kemudian menjadi agresif pada jaringan sekitarnya

Diet

Dilaporkan bahwa rendahnya konsumsi betakaroten, seleniumdan vitamin A menyebabkan tingginya resiko terkena kanker paru

(Ilmu Penyakit Dalam, 2001).

Untuk lebih lengkapnya silahkan klik link download dibawah ini atau askep anak


Proses Keperawatan (pengkajian keperawatan)

Share/Bookmarkselamat pagi rekan neter semua....
ketika saya posting waktu udah jam 02.00 pagi hih, lagi nyoba-nyoba conect dari rumah pake im3. akhirnya setelah perjalanan yang panjang bisa conect juga he..he...

saya jadi inget untuk posting, nah rekan sejawat semua kali ini posting saya tentang proses keperawatan. sebelumnnya kita udah posting tentang dokumentasi dan banyak lainnya seperti askep anak dll.

Proses keperawatan meliputi :
  • Pengkajian
  • Intervensi
  • Implementasi
  • Dokumentasi
langsung saja, saya ingin mencoba memberikan sedikit pengetahuan tentang proses keperawatan terutama yang akan kita bahas sekarang adalah pengkajian keperawatan. mungkin kita awali dengan definisi kali ya,

menurut (Effendy, 1995). Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses keperawatan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang klien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan lingkungan

nah dari pengertian saja kita sangat tahu kalu pengkajian itu adalah faktor utama dalam penegakan masalah. saya sangat setujudengan pendapat diatas karena dengan pengkajian semua masalah dapat terungkap baik secara alo anamnesa ataupun auto anamnesa.

nah rekan neter semua itu sekelumit tentang pengkajian, jika anda semua menginginkan lengkapnya silahkan download saja materinya

untuk kali ini sekian aja dulu ya...besok kita sambung lagi dengan bahasan yang lebih menarik


Dokumentasi Keperawatan

Share/BookmarkHai..rekan neter semua, agak lama nih saya ga posting, pastinya banyak ditunggu oleh rekan sejawat semua. nah sebelumnya kita udah banyak posting seperti askep anak dan lainnya, pokone banyak dech. oya..kali ini saya mau posting tentang dokumentasi keperawatan nih. Kenapa materi ini yang saya posting duluan??? alasannya banyak sekali dan yang paling utama adalah karena dokumentasi menduduki hal yang paling penting dalam asuhan keperawatan. Kenapa tidak coba....apa yang kita lakukan tentu harus kita dokumentasikan hal ini menyangkut dengan tanggung jawab dan tanggung gugat kita sebagai perawat biar tidak di pandang rendah oleh profesi lain betul??? he...he... agak semangat nih, soale hari ini IGD penuh banget pasien KLL, whuh cape dech...

Lanjut ya...
tentu sebelum kita mendokumentasikan kita harus faham betul dengan konsep dasar dokumentasi keperawatan yaitu Sebagai suatu informasi yang tertulis, dokumentasi keperawatan merupakan media komunikasi yang efektif antar profesi dalam suatu tim pelayanan kesehatan pasien. Disamping itu dokumentasi keperawatan bertujuan untuk perencanaan perawatan pasien sebagai indikator kualitas pelayanan kesehatan, sumber data untuk penelitian bagi pengembangan ilmu keperawatan, sebagai bahan bukti pertanggung jawaban dan pertanggunggugatan pelaksanaan asuhan keperawatan serta sebagai sarana pendidikan bagi para mahasiswa.

Dokumentasi dan pelaporan merupakan suatu metode untuk mengkomunikasikan suatu informasi yang berhubungan dengan manajemen pemeliharaan kesehatan. Dalam beberapa hal kesuksesan dari pelaksanaan proses keperawatan tergantung dari keakuratan dan komplitnya pelaporan dan ketepatan dalam penulisan pendokumentasian.

Beberapa jenis catatan digunakan sebagai alat komunikasi untuk menginformasikan keadaan klien. Meskipun setiap perusahaan menggunakan format yang berbeda, seluruh catatan mengandung informasi yang mendasar, yaitu :
  1. Identifikasi klien dan data demografis
  2. Informed Consent untuk tindakan
  3. Riwayat keperawatan
  4. Diagnosa atau masalah keperawatan
  5. Rencana keperawatan (Nursing Care Plan)
  6. Catatan tindakan keperawatan dan evaluasi
  7. Riwayat medis
  8. Diagnosa medis
  9. Pesanan terapi
  10. Catatan perkembangan medis dan kesehatan
  11. Laporan pengkajian fisik
  12. Laporan diagnostik studi
  13. Rangkuman prosedur operasi
  14. Rencana pulang dan rangkuman

Nah itu hal yang paling utama ketika kita mendokumentasikan. oya...kalu di tulis semuanya, tangan saya jadi mandan kesel je....lebih baik download aja ya untuk lengkapnya... silahkan klik link download dibawah



Keperawatan Komunitas (pengkajian askep komunitas)

Share/Bookmark
Selamat malem rekan sejawat semua.....
malam ini saya shift malem nih,...setelah libur beberapa hari, ini pertama masu lagi dan pindah bangsal. Kebetulan nih di bangsal bisa online, makanya saya nyempetin untuk posting lagi.
Kalau sebelumnya saya posting tentang askep maternitas, nah...sekarang saya mau posting  tentang Keperawatan Komunitas. 

Mata udah ngantuk sih..tapi seperti biasa saya tetap semangat, habis mbukak facebook, kasih komentar pada temen-temen terus saya nyemetin buka blog ini. 
Okey seperti biasa saya mau membahas secara garis besar saja ya, nanti kalu ingin jelasnya langsung download aja filenya.

Keperawatan komunitas merupakan hal yang tidak bisa di pisahkan dari ilmu keperawatan, walaupun masih bnayak yang menganggap bahwa komunitas adalah wilayah garapannya ilmu kesehatan masyarakat. Dalam  prosesnya untuk merawat sebuah masyarakat perlu dukungan dari berbagai fihak, karena sudah barang tentu kalau masalah yang ada dalam komunitas itu merupakan tanggungjawab bersama, betul??? Sebelum kita menemukan masalah yang sedang di alami sebuah komunitas masyarakat, kita harus memulainya dengan pengkajian dengan beberapa kriteria tertentu. Pokoknya masalah komunitas harus ditangani secara menyeluruh dan bersama-sama. Bagi mahasiswa memegang peranan yang sangat penting karena data yang didapatkan akan lebih objektif jika dibandingkan dengan sebuah lembaga pemerintah. itu sih pendapat saya...ga tau kalau pendapat orang lain???pasti beda kali ya...

Nah file yang saya posting kali ini, adalah sebuah contoh dengan pengkajian pada keperawatan komunitas , silahkan download pada link di bawah.

Keperawatan Maternitas (Askep pada klien Post Partum)

Share/Bookmark

Pengertian
Post partum adalah interval 6 minggu yaitu mulai kelahiran bayi hingga kembalinya organ-organ reproduksi ke keadaan seperti sebelum hamil. Kadang, saat post partum ini disebut sebagai ‘PUERPERIUM’ atau ‘NIFAS’ atau trimester keempat kehamilan.

Fisiologi
Perubahan fisiologis yang terjadi pada saat post partum adalah
  1. Retrogresif, berarti kembalinya fungsi-fungsi organ tubuh seperti keadaan pre-pregnancy. Perubahan yang terjadi antara lain: sistem reproduksi, pada sistem genitalia, seluruhnya akan pulih kembali dalam waktu 3 bulan dan sistemik
  2. Progresif, berarti mengalami perkembangan lebih lanjut
  • Laktasi : Setelah partus, hormon estrogen dan prgesteron dalam tubuh ditekan oleh adanya Lactogenic Hormon (prolaktin) sehingga jumlah hormon estrogen dan progesteron menurun sedangkan jumlah hormon prolaktin meningkat. Mammae yang telah dipersiapkan pada masa hamil terpengaruhi dengan akibat kelenjar-kelenjar berisi air susu (air susu keluar pada hari ke-2-3 post partum). Pada hari-hari pertama, air susu mengandung ‘kolostrum’ berupa cairan kuning lebih kental, mengandung banyak protein albumin dan globulin dan ini berfungsi juga untuk meningkatkan imunitas pada neonatus.
  • Kembalinya menstruasi
    Peningkatan oksitosin akan menyebabkan kontraksi uterus sehingga tidak terjadi nidasi. Akibatnya menstruasi akan kembali terjadi.

Fase-fase post partum

  1. Immediate post partum, terjadi sampai 24 jam pertama
  2. Early post partum, terjadi dari hari kedua hingga minggu pertama
  3. Late post partum, terjadi setelah minggu pertama (juga tergantung pada kondisi sang ibu, jika terjadi komplikasi post partum maka late post partum akan terjadi perlambatan).

Resiko terbesar terjadinya komplikasi post partum pada late post partum adalah selama 24 jam pertama setelah persalinan dan kelahiran

Adaptasi fisiologis yang dialami ibu post partum adalah:

Tanda-tanda vital

Setelah partus akan terjadi peningkatan Cardiac Out Put (COP) dan stroke volume (SV) sehingga menyebabkan peningkatan kerja jantung. Hal tersebut mempunyai kompensasi fisiologis, yaitu

  • peningkatan tekanan darah
  • peningkatan denyut nadi
  • peningkatan suhu
  • peningkatan respirasi

Sistem kardiovaskuler

Terjadi peningkatan kerja jantung karena COP dan SV yang meningkat

Sistem urinaria

Pada post partum biasanya mengalami disuria dan kemungkinan karena retensi urin. Retensi urin ini dihubungkan dengan kerja dari ADH. Bila CES menjadi terlalu encer (hipoosmotik), ADH akan berkurang dan keluar air berlebihan bersama sedikit solut CES, sehingga memekatkan cairan tubuh kembali normal. Retensi urin tersebut biasa terjadi 2x24 jam.

Sistem endokrin

Terjadi penekanan pada hormon progesteron dan estrogen sehingga jumlahnya menurun akibat meningkatnya produksi hormon prolaktin

Sistem gastrointestinal

Saat post partum terjadi konstipasi akibat penurunan aktivitas peristaltik, dengan kata lain, terjadi relaksasi. Bisa juga karena pengaruh psikis maka menyebabkan ibu takut untuk BAB dan BAK.

Sistem muskuloskeletal
Pada saat hamil akan terjadi lordosis, pada saat post partum lordosis itu akan mulai pulih kembali.

Organ reproduksi

  • Ibu mengalami mens kembali
  • Pada vagina yang nullipara muncul Rouge/benjol-benjol, tapi tidak semuanya. Rouge biasanya akan menghilang pada saat persalinan. Pada multipara biasanya tidak terjadi.
  • Hiperpigmentasi (striae, khloasma)
    Striae di perut ada bekasnya, tetapi tidak semua ibu. Hal ini berkaitan dengan hormonal.
  • Menyusui, berarti ada peningkatan progesteron (sedikit) diikuti prolaktin dan oksitosin

Nah....kalu mau dapet lanjutannya yang lengkap silahkan klik link download dibawah...makacih....salam suksesssss

Ilmu Kejiwaan ( Konsep kesehatan jiwa )

Share/Bookmark


Tak Bisa Membedakan Khayalan dan Kenyataan

Berikut adalaha percakapan yang saya kutip dari media tentang konsep kesehatan jiwa dengan dr. TEDDY HIDAYAT, SpKJ (Psikiater)
Pengasuh yang terhormat,
Keponakan saya, sebut saja AA, usia 23 tahun, belum menikah. Pendidikan terakhir SMU kelas tiga tinggal di kawasan Bandung Barat. Sejak Januari 2003 mulai sering terlihat bengong dan bicara tidak sesuai dengan kenyataan serta menuntut minta diperhatikan oleh keluarga. AA bercerita pada teman-teman dan keluarganya bahwa dirinya pernah ke Jepang, menikah dengan bintang film dan punya anak di Paris. Ia mengatakan punya uang di bank sebanyak 2 miliar, menuduh anak gadis tetangga rumah yang dianggapnya sebagai pacar telah menjalin hubungan dengan pria lain.

Bulan Juni 2004, AA mulai mudah tersinggung, cemburu dan iri pada adiknya yang telah berhasil meraih prestasi tinggi di sekolahnya. Pada bulan Agustus 2004, AA dibawa berobat ke sebuah pesantren, keluarga dilarang menengok selama 3 bulan. Baru berjalan satu bulan setengah keluarga memaksa bertemu, ternyata kondisi AA makin menurun; tubuh kurus, kulit penuh koreng dan rambut panjang tidak terurus. Sejak itu AA dibawa kembali pulang ke rumah dirawat dan diberi pengobatan alternatif (pijat dan jamu). Sejak pulang dari pesantren AA semakin tidak mengenal keluarganya, buang air besar di celana dan buang air kecil di mana-mana. Ia tidak mampu lagi melakukan aktivitas sehari-hari seperti makan, mandi dan berpakaian semuanya harus dibantu.

Pada Oktober 2004 AA pergi ke luar rumah sendirian tanpa sepengetahuan orang tuanya, beberapa hari menggelandang dan akhirnya ditemukan kembali dalam keadaan kebingungan dan bicaranya kacau. AA kemudian dibawa dan dirawat di RS, diobati dengan 3 macam obat Resperidone, Triheksiphenidil dan CPZ. Sekarang AA telah 3 bulan tinggal di rumah, makan obat teratur dan sudah tidak terlihat lagi cemburu atau marah-marah. Tetapi sebaliknya menjadi jarang bicara, pendiam, pemalu, jarang ke luar kamar, banyak melamun dan menghindar dari pergaulan sosial.

Pertanyaan saya:
- Gangguan apa yang dialami AA ?- Bagaimana cara agar AA mau bersosialisasi ?
- Bagaimana upaya meningkatkan fungsi sosial penderita ?

Atas perhatian dan jawaban Dokter, Saya ucapkan terima kasih yang tidak terhingga dan mudah-mudahan Tuhan Yang Mahakuasa akan membalas berlipat ganda.

Paman AA - Bandung

PADA AA ditemukan gangguan pola perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna dan menimbulkan kendala dalam fungsi psikososial. Dapat disimpulkan, AA mengalami suatu gangguan jiwa berat. Berdasarkan gejala-gejala dan perjalanan penyakitnya, besar kemungkinan AA menderita skizofrenia karena ditemukan adanya gejala-gejala gangguan proses berpikir yaitu gangguan bentuk pikiran tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan (pernah ke Jepang, menikah dengan bintang film dan punya anak di Paris), gangguan jalan pikiran (bicara kacau, dan sulit dimengerti) dan gangguan isi pikiran berupa waham kebesaran dan cemburu (punya uang di Bank sebanyak 2 miliar, menuduh anak gadis tetangga rumah yang dianggapnya sebagai pacar telah menjalin hubungan dengan pria lain). Selain itu gejala-gejala tadi telah berlangsung lebih dari satu bulan lamanya.

Penderita skizofrenia sering mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsi sosial, menghadapi masalah yang berhubungan dengan keterampilan interpersonal, memiliki keterampilan sosial yang buruk dan mengalami defisit fungsi kognitif. Sehingga akhirnya penderita mengalami isolasi sosial (menarik diri, tidak mau bergaul, menghindar untuk berhubungan dengan orang lain) yang menyebabkan kualitas hidup penderita menjadi buruk. Hatfield (1998) mengatakan, sekira 72% penderita skizofrenia mengalami isolasisosial dan 64% tidak mampu memelihara diri (makan mandi dan berpakaian harus dibantu).

Keterampilan sosial penderita buruk, umumnya disebabkan karena onset dini penyakitnya, penilaian yang salah terhadap interaksi sosial, kecemasan yang tinggi dan gangguan pemrosesan informasi. Untuk meningkatkan keterampilan sosial, penderita perlu mendapatkan pelatihan, baik secara individu maupun kelompok setelah mengalami remisi, sebagian atau penuh dari gejalanya. Penderita diminta untuk memberi respons terhadap suatu masalah atau situasi tertentu, misalnya saat berkomunikasi harus menatap orang yang diajak bicara agar ia tahu bahwa kita serius.

Untuk mendapatkan topik pembicaraan yang akrab adalah dengan memerhatikan apa yang sedang dilakukan oleh orang lain. Melakukan bermain peran (role play). Contoh "Saya ingin berbicara dengan gadis itu, gadis itu sedang duduk sambil merajut. Saya dapat memulai pembicaraan dengan topik merajut". Bila penderita telah melakukan role play dengan baik berilah umpan balik dan dorongan sosial. Contoh, "Kamu telah melaksanakan role play yang baik, kamu telah mengungkapkan keinginanmu dengan jelas dan menatap mata saya ketika kamu bicara". Peragakan respons yang sesuai untuk satu masalah situasi tertentu kemudian penderita diberi tugas berlatih mempraktikkan hal-hal yang telah dipelajari. Selanjutnya latihan dilakukan dalam lingkungan masyarakat.

Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan model pemecahan masalah sosial. Dalam pelatihan, penderita melaksanakan proses pembelajaran melalui modul-modul pelatihan untuk mencapai target tertentu berupa:

Manajemen medikasi
Mendapatkan informasi mengenai manfaat pengobatan antipsikotik yaitu : Mengetahui cara pemkaian obat antipsikotik secara tepat, Mengenal efek yang tidak menguntungkan dari pengobatan, Membicarakan masalah pengobatan dengan petugas kesehatan

Manajemen gejala
Mengidentifikasi secara dini tanda-tanda kekambuhan yaitu : Mengenalitanda-tanda kekambuhan, Mengembangkan rencana pencegahan relaps, Coping terhadap gejala psikotik yang menetap, Menghindari alkohol dan obat terlarang

Rekreasi
Mengidentifikasi manfaat rekreasi yaitu : Memberi informasi kegiatan rekreasi- Menemukan hal-hal yang perlu untuk rekreasi, Melaksanakan kegiatan rekreasi secara berkala

Percakapan dasar
Melatih keterampilan mendengar secara aktif yaitu : Memulai percakapan, Memelihara percakapan, Mengakhiri percakapan, Melakukan percakapan bersama

Pemeliharaan diri
Kebersihan dan perawatan diri seperti Berpakaian, Merawat lingkungan tempat tinggal, Makan dan minum teratur, Pengaturan keuangan, Mencari pekerjaan

Selain upaya latihan tersebut di atas, penderita sebaiknya menjalani latihan untuk memperbaiki fungsi kognitifnya. Misal penderita duduk menghadap layar komputer kemudian mendapatkan instruksi mengulangi bermacam-macam percobaan dalam hal kewaspadaan, daya ingat, waktu reaksi, diskriminasi atau tugas-tugas konsep. Untuk memperbaiki gejala psikotik (waham, halusinasi dan gejala negatif) dikembangkan pelatihan dengan menggunakan strategi coping - cognitive, misal distraksi (mendengar musik melalui walkman ketika timbul halusinasi), tes realita untuk gangguan waham dan tantangan verbal.

Melalui pelatihan semacam ini diharapkan penderita skizofrenia mampu meningkatkan kemampuan adaptasisosial, melakukan hubungan interpersonal yang lebih baik dan melakukan pemeliharaan diri tanpa bantuan orang lain. Selain itu juga bisa mengenal dan memahami manajemen gejala penyakit serta menguasai manajemen medikasi sehingga dapat mengoptimalkan kualitas hidup penderita skizofrenia.***

Nah kawan itu tadi kutipan percakapannya, nah gimana udah jelas ya penjelasannya, em lain waktu tak posting lagi khusus untuk kumpulan askepnya. Okeh...tunggu ya....