Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Askep Pada Klien dengan Penyakit Terminal Ditinjau Dari Aspek Psikososial

Share/Save/Bookmark

Pengertian

Kondisi terminal adalah suatu proses yang progresif menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan fisik, psikososial dan spiritual bagi individu (Carpenito, 1995).

Askep terminal dapat dimulai pada minggu-minggu, hari-hari dan jaminan terakhir kehidupan dimana bertujuan:
1.Mempertahankan hidup
2.Menurunkan stress
3.Meringankan dan mempertahankan kenyamanan selama mungkin (Weisman)

Secara umum kematian adalah sebagian proses dari kehidupan yang dialami oleh siapa saja meskipun demikian, hal tersebut tetap saja menimbulkan perasaan nyeri dan takut, tidak hanya pasien akan juga keluarganya bahkan pada mereka yang merawat dan mengurusnya.

Penderita yang akan meninggal tidak akan kembali lagi ke tengah keluarga, kenyataan ini sangat berat bagi keluarga yang akan ditinggalkannya Untuk menghindari hal diatas bukan hanya keluarganya saja yang berduka bahkan klien lebih tertekan dengan penyakit yang dideritanya.

Jenis-Jenis Penyakit Terminal
Adapun yang dapat dikategorikan sebagai penyakit terminal adalah:
1.Penyakit-penyakit kanker.
2.Penyakit-penyakit infeksi.
3.Congestif Renal Falure (CRF)
4.Stroke Multiple Sklerosis.
5.Akibat kecelakaan fatal.
6.AIDS.

Manifestasi Klinik
Fisik
  • Gerakan pengindaran menghilang secara berangsur-angsur dimulai dari ujung kaki dan ujung jari.
  • Aktivitas dari GI berkurang.
  • Reflek mulai menghilang.
  • Suhu klien biasanya tinggi tapi merasa dingin dan lembab terutama pada kaki dan tangan dan ujung-ujung ekstremitas.
  • Kulit kelihatan kebiruan dan pucat.
  • Denyut nadi tidak teratur dan lemah.
  • Nafas berbunyi, keras dan cepat ngorok.
  • Penglihatan mulai kabur.
  • Klien kadang-kadang kelihatan rasa nyeri.
  • Klien dapat tidak sadarkan diri.
Psikososial
Sesuai dengan fase-fase kehilangan menurut seorang ahli E. Kuber Ross mempelajari respon-respon atas menerima kematian dan maut secara mendalam dari hasil penyelidikan/penelitiannya yaitu:

Respon kehilangan
1).Rasa takut diungkapkan dengan ekspresi wajah (air muka), ketakutan, cara tertentu untuk mengulurkan tangan.
2).Cemas diungkapkan dengan cara menggerakkan otot rahang dan kemudian mengendor.
3).Rasa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka atau menanggis.

Hubungan dengan orang lain
Kecemasan timbul akibat ketakutan akan ketidak mampuan untuk berhubungan secara interpersonal serta akibat penolakan.


Untuk mendapatkan FULL ASKEP silahkan klik link download dibawah