Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Penyakit kista ovarium

Penyakit kista ovarium - Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang dalam ovarium (indung telur) wanita. Kebanyakan kista tidak berbahaya. Namun, beberapa dapat menimbulkan masalah, mulai dari nyeri haid, kista pecah, perdarahan, hingga penyakit serius, seperti: terlilitnya batang ovarium, gangguan kehamilan, infertilitas hingga kanker endometrium. Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim.

Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan. Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal dan dapat membentuk kista kecil (lebih kecil dari 4 cm). Ini normal terjadi dan biasanya terjadi pada salah satu ovarium. Kondisi ini disebut sebagai kista fungsional, biasanya akan hilang dengan sendirinya, dan tidak perlu diobati.

Jenis Kista Ovarium

Berikut ini beberapa jenis penyakit kista ovarium :

Kista Corpus Luteum. Kista jenis ini, adalah yang paling umum terjadi, biasanya tidak ada gejala dan dapat berukuran 2-6 cm diameternya. Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah ataupun cairan. Inilah yang membentuk kista jenis ini. Bilamana ukurannya membesar dan menyebabkan batang ovarium terlilit (twisted), dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, dan memerlukan tindakan operasi.

Kista hemorrhagic. Yaitu timbulnya perdarahan dalam kista fungsional. Gejalanya biasanya kram perut.

Kista dermoid. Kista jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm) dan berisi tidak hanya cairan, tapi juga lemak, rambut, jaringan tulang ataupun tulang rawan. Jenis ini dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit (torted/twisted).

Kista Endometrium. Disebut juga endometriosis. Jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya: menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan (fertilitas).

Kistadenoma. Yaitu bila tumor terbentuk dari jaringan ovarium. Tumor jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran sangat besar, bahkan hingga 30 cm atau lebih diameternya.

Polycystic-appearing ovary. Yaitu suatu kondisi dimana kista-kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormon endokrin.

Sindrom Polisistik Ovari (Polycystic Ovarian Syndrom - PCOS). PCOS adalah kondisi dimana ditemukan banyak kista dalam ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormone androgen secara berlebihan, dan bisa terjadi karena faktor genetic (diturunkan). PCOS dapat memiliki gejala seperti: bulu lebat tumbuh, wajah berjerawat, ataupun gangguan siklus haid. Komplikasinya dapat berupa meningkatnya resiko penyakit jantung, kolesterol, Diabetes Mellitus tipe 2 maupun tekanan darah tinggi sebagai akibat resistansi insulin. Selain itu juga dapat meningkatkan resiko kanker endometrium bila jarak antar periode haid > 60 hari. Penyakit PCOS ini, juga seringkali diasosiasikan dengan infertilitas, meningkatnya resiko keguguran & komplikasi kehamilan, dan perdarahan di luar siklus haid. (source : jadilah.com)

Nah, itulah artikel seputar mengenai penyakit kista ovarium mudah-mudahan bermanfaat, dan mudah-mudahan dengan kita mengetahui deskripsi dari penyakit kista ovarium ini kita bisa menghindarinya.

Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/07/penyakit-kista-ovarium.html