Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Tampak depan Kampus terpadu Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

10 Cara Efektif Menurunkan Berat Badan dalam Seminggu

Ada pesta harus dihadiri seminggu lagi, dan Anda merasa gaun kesayangan dipakai ke pesta nanti lebih sempurna...

Keperawatan Medikal Bedah

Bersama kita bisa......

Go Abroad....

Program pasca sarjana UMY yang istimewa muda mendunia...

The Great University

UMY is most popular in yogyakarta....

Showing posts with label kista. Show all posts
Showing posts with label kista. Show all posts

Penyakit kista ovarium

Penyakit kista ovarium - Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Kista ovarium adalah kantung kecil berisi cairan yang berkembang dalam ovarium (indung telur) wanita. Kebanyakan kista tidak berbahaya. Namun, beberapa dapat menimbulkan masalah, mulai dari nyeri haid, kista pecah, perdarahan, hingga penyakit serius, seperti: terlilitnya batang ovarium, gangguan kehamilan, infertilitas hingga kanker endometrium. Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim.

Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan. Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal dan dapat membentuk kista kecil (lebih kecil dari 4 cm). Ini normal terjadi dan biasanya terjadi pada salah satu ovarium. Kondisi ini disebut sebagai kista fungsional, biasanya akan hilang dengan sendirinya, dan tidak perlu diobati.

Jenis Kista Ovarium

Berikut ini beberapa jenis penyakit kista ovarium :

Kista Corpus Luteum. Kista jenis ini, adalah yang paling umum terjadi, biasanya tidak ada gejala dan dapat berukuran 2-6 cm diameternya. Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah ataupun cairan. Inilah yang membentuk kista jenis ini. Bilamana ukurannya membesar dan menyebabkan batang ovarium terlilit (twisted), dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, dan memerlukan tindakan operasi.

Kista hemorrhagic. Yaitu timbulnya perdarahan dalam kista fungsional. Gejalanya biasanya kram perut.

Kista dermoid. Kista jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm) dan berisi tidak hanya cairan, tapi juga lemak, rambut, jaringan tulang ataupun tulang rawan. Jenis ini dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit (torted/twisted).

Kista Endometrium. Disebut juga endometriosis. Jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya: menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan (fertilitas).

Kistadenoma. Yaitu bila tumor terbentuk dari jaringan ovarium. Tumor jenis ini biasanya berisi cairan dan dapat berukuran sangat besar, bahkan hingga 30 cm atau lebih diameternya.

Polycystic-appearing ovary. Yaitu suatu kondisi dimana kista-kista kecil terbentuk disekeliling luar ovarium. Kondisi ini bisa terjadi pada wanita normal, maupun pada wanita yang mengalami gangguan hormon endokrin.

Sindrom Polisistik Ovari (Polycystic Ovarian Syndrom - PCOS). PCOS adalah kondisi dimana ditemukan banyak kista dalam ovarium. Hal ini terjadi karena ovarium memproduksi hormone androgen secara berlebihan, dan bisa terjadi karena faktor genetic (diturunkan). PCOS dapat memiliki gejala seperti: bulu lebat tumbuh, wajah berjerawat, ataupun gangguan siklus haid. Komplikasinya dapat berupa meningkatnya resiko penyakit jantung, kolesterol, Diabetes Mellitus tipe 2 maupun tekanan darah tinggi sebagai akibat resistansi insulin. Selain itu juga dapat meningkatkan resiko kanker endometrium bila jarak antar periode haid > 60 hari. Penyakit PCOS ini, juga seringkali diasosiasikan dengan infertilitas, meningkatnya resiko keguguran & komplikasi kehamilan, dan perdarahan di luar siklus haid. (source : jadilah.com)

Nah, itulah artikel seputar mengenai penyakit kista ovarium mudah-mudahan bermanfaat, dan mudah-mudahan dengan kita mengetahui deskripsi dari penyakit kista ovarium ini kita bisa menghindarinya.

Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/07/penyakit-kista-ovarium.html

Gejala dan penyebab kista ovarium

Gejala dan penyebab kista ovarium - Kista ovarium terbentuk oleh bermacam sebab, penyebab inilah yang nantinya akan menentukan tipe dari kista. Diantara beberapa tipe kista ovarium, tipe folikuler merupakan tipe kista yang paling banyak ditemukan. Kista jenis ini terbentuk oleh karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak terkontrol. Folikel adalah suatu rongga cairan yang normal terdapat dalam ovarium. Pada keadaan normal, folikel yang berisi sel telur ini akan terbuka saat siklus menstruasi untuk melepaskan sel telur.
Namun pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan bendungan carian yang nantinya akan menjadi kista. Cairan yang mengisi kista sebagian besar berupa darah yang keluar akibat dari perlukaan yang terjadi pada pembuluh darah kecil ovarium. Pada beberapa kasus, kista dapat pula diisi oleh jaringan abnormal tubuh seperti rambut dan gigi. Kista jenis ini disebut dengan Kista Dermoid. Berikut ini beberapa gejala dan penyebab kista ovarium :

Gejala dan penyebab kista Ovarium

Gejala kista ovarium - Sebagian besar wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista. Seandainya menimbulkan gejala maka keluhan yang paling sering dirasakan adalah rasa nyeri pada perut bagian bawah dan pinggul. Rasa nyeri ini timbul akibat dari pecahnya dinding kista, pembesaran kista yang terlampau cepat sehingga organ disekitarnya menjadi teregang, perdarahan yang terjadi di dalam kista dan tangkai kista yang terpeluntir. Selain itu ada beberapa gejala lain yang biasa dirasakan antara lain:
  • Nyeri saat menstruasi.
  • Nyeri di perut bagian bawah.
  • Nyeri pada saat berhubungan badan.
  • Nyeri pada punggung terkadang menjalar sampai ke kaki.
  • Terkadang disertai nyeri saat buang air kecil dan/atau buang air besar.
  • Siklus menstruasi tidak teratur; bisa juga jumlah darah yang keluar banyak. (source : gadiskeraton.blogspot.com)
Nah, itulah artikel gejala dan penyebab kista ovarium mudah-mudahan bermanfaat.
Thx
Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/07/gejala-dan-penyebab-kista-ovarium.html

Ramuan tradisional untuk mengatasi kista ovarium

Ramuan tradisional untuk mengatasi kista ovarium - Obat tradisional sekarang sudah menjadi pilihan utama dalam pengobatan penyakit, selain aman ramuan tradisional dipercaya efektif dan tanpa efek samping ketergantungan. Nah, berikut ini beberapa ramuan untuk mengatasi kista ovarium mudah-mudahan bermanfaat. Ovarium adalah salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur). Tempat pematangan sel telur juga terjadi di bagian ovarium. 

Ovarium mensekresikan hormon – hormon penting seperti estrogen dan progesteron yang berperan dalam pengaturan siklus menstruasi. Wanita mempunyai sepasang ovarium berupa kelenjar berbentuk biji buah kenari yang terletak di kanan dan kiri uterus (rahim), di bawah tuba uterina dan terikat di sebelah belakang oleh ligamentum latum uteri. Sepasang ovarium tersebut menghasilkan 300.000 sel telur. Sel telur yang dikelilingi oleh lapisan sel epiteloid granulosa disebut folikel. Dari hasil penelitian diketahui ada dua hormon yang penting untuk fungsi penuh ovarium yaitu FSH (Follicle-Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone).

Suatu tumor jinak dapat mengenai indung telur, berupa kantong yang berisi cairan berwarna coklat yang biasa disebut dengan kista indung telur. Kista indung telur biasanya tidak bersifat kanker. Bila kista tersebut masih kecil, biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meyakinkan bahwa hal itu bukan kanker. Kista yang besar atau kista yang berjumlah banyak dapat menyebabkan perut wanita membuncit. Selain itu, hal itu juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada panggul, sakit pinggang dan rasa sakit saat berhubungan seksual. Secara umum kista indung telur disebabkan oleh gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofise dan indung telur itu sendiri. Kista indung telur dapat terbentuk kapan saja, antara masa pubertas sampai menopause, bahkan selama masa kehamilan.

Beberapa tipe umum kista indung telur

Kista folikel. Kista folikel timbul akibat dari folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi. Kista folikel berbentuk kecil sehingga biasanya tidak menimbulkan gejala apa-apa, kecuali jika pecah atau terpelintir, dapat menimbulkan gejala terasa kaku dan sakit hebat di daerah perut bagian bawah seperti serangan appendicitis (radang usus buntu).

Kista lutein. Beberapa kista lutein sering terjadi saat kehamilan. Ada beberapa tipe kista lutein, diantaranya adalah:
a. Kista granulosa lutein, Kista granulosa lutein terjadi dalam korpus luteum indung telur yang fungsional. Kista ini bisa membesar, akibat dari penimbunan darah yang berlebihan saat fase perdarahan dari siklus menstruasi dan bukan akibat dari tumor. Kista ini timbul pada permulaan kehamilan dan diameternya bisa mencapai 5-6 cm yang menyebabkan rasa tidak enak di daerah panggul. Apabila pecah, terjadi pendarahan pada satu sisi rongga perut. Pada wanita yang tidak hamil, kista ini akan membuat menstruasi terlambat yang diikuti dengan perdarahan yang tidak teratur.
b. Kista theca lutein. Kista theca lutein berisi cairan bening dan berwarna seperti jerami. Timbulnya kista theca lutein berkaitan dengan tumor indung telur dan terapi hormon.

Kista polisistik indung telur. Kista ini menyebabkan menurunnya siklus menstruasi dan terjadi ketidaksuburan (infertilitas, yaitu ketidakmampuan memiliki anak setelah hubungan seksual dengan teratur walaupun tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam jangka waktu paling tidak selama satu tahun). Penyakit polisistik indung telur juga merupakan penyebab utama dari abnormalitas endokrin. Pemeriksaan kista indung telur dilakukan berdasarkan gejala dan tanda-tandanya. Pemeriksaan fisik dan beberapa jenis pemeriksaan laboratorium dapat membantu diagnosis dari beberapa tipe kista. Untuk mengkonfirmasi tipe kista indung telur, dokter akan melihat indung telur melalui ultrasound, laparoskopi atau melaui operasi.

Pengobatan kista ovarium

Kista folikel. Kista ini tidak perlu diobati karena akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 60 hari. Tetapi harus tetap dikonsultasikan pada dokter.

Kista lutein. a. Kista granulosa lutein yang sering terjadi pada wanita hamil akan sembuh secara perlahan-lahan pada masa kehamilan semester ketiga, sehingga jarang dilakukan operasi.b. Kista teka lutein akan menghilang secara spontan jika faktor penyebabnya telah dihilangkan.

Kista polisistik indung telur. Untuk kista yang persisten, operasi harus dilakukan untuk mengangkat kista tersebut agar tidak menimbulkan gangguan dan rasa sakit. Bagi wanita yang menjalani operasi kista indung telur, sebaiknya tidak melakukan hubungan seksual dalam masa penyembuhan.

Pengobatan secara tradisional juga bisa dilakukan dengan ramuan tanaman berkhasiat obat. Berikut ini beberapa contoh resep/ramuan tumbuhan obat kista yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi kista ovarium/indung telur.

60 gram temu putih segar + 15 gram sambiloto kering atau 30 gram yang segar, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum dua kali sehari, setiap kali minum 150 cc. 30 gram daun dewa segar + 50 gram temu mangga + 5 gram daging buah mahkota dewa kering, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc. 60 gram benalu yang hidup di pohon teh + 30 gram rumput mutiara atau rumput lidah ular kembang putih, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc, disaring, airnya diminum untuk dua kali sehari, setiap kali minum 200 cc.

Catatan : pilih salah satu resep, lakukan secara teratur, dan tetap konsultasi ke dokter. Untuk perebusan gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca. Rumput lidah ular kembang putih kering dapat dibeli di toko obat tionghoa dengan nama bai hua she she cao. (source : racik.wordpress.com) 

Selain pengobatan di atas anda juga bisa melakukan pengobatan dengan konsumsi gamat, untuk lebih jelas silahkan baca Cara mengatasi kista ovarium

Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/08/ramuan-tradisional-untuk-mengatasi.html

Ciri-ciri penderita penyakit kista

Ciri-ciri penderita penyakit kista - Penyakit kista adalah suatu benjolan tumor yang hanya menyerang kaum hawa, tepatnya yaitu benjolan yang terjadi di bagian ovarium pada wanita. Kista termasuk jenis tumor yang jinak yang banyak di temui benjolan ini terbungkus selaput atau semacam jaringan sel sel tumor. Namun benjolan ini terpisah dengan benjolan normal lainnya dan tidak bisa menyebar ke bagian tubuh lain. di dalam tumor ini berisikan cairan kental, udara, cairan biasa, nanah atau pun bahan-bahan lainnya.

Bahaya penyakit kista

Diantara bahaya yang ditakuti pada kista adalah menjadi ganas meskipun tidak semua kista berubah menjadi ganas, misalnya kista fungsional. Bahaya lainnya adalah apabila terus mengembang. hal ini akan menimbulkan rasa sakit yg sangat dan memerlukan tindakan pencegahan jangn sampai pecah karena bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Nah, berikut ini beberapa ciri-ciri penderita penyakit kista. baca juga penyebab penyakit kista

Ciri-ciri penderita penyakit Kista

Berikut ini merupakan beberapa ciri penyakit kista
  • Keluhan nyeri ketika menjelang atau dalam masa haid, beberapa penderita bahkan bisa sampai pingsan karena tidak tahan
  • Nyeri perut pada bagian bawah
  • Haid yang sangat banyak atau justru terlalu sedikit
  • Sering merasa ingin buang air besar / kecil karena jaringan kista terus membesar semakin menekan kandung kemih sehingga tidak dapat menampung banyak air seni
  • Pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut
  • Perubahan pola haid, misalnya terlambat haid atau pendarahan diantara periode haid
  • Pendarahan vagina yang hebat dan tidak teratur
  • Nyeri perut hebat disertai mual dan muntah
  • Pembesaran perut akibat beberapa jenis kista yang cenderung tumbuh makin besar
  • Rasa sakit seperti digigit semut dibagian bawah perut kiri dan kanan secara bergantian
  • Keluhan sakit pada pinggang bagian belakang
  • Sakit saat berhubungan seks
  • Jika kista pecah misalnya saat berhubungan seksual penderita akan merasa nyeri bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat.
Nah, itulah sekilas mengenai ciri-ciri penderita penyakit kista secara umum mudah-mudahan bermanfaat.

Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/08/ciri-ciri-penderita-penyakit-kista.html

Apa itu Kista ?



Beberapa waktu yang lalu kakak saya mengalami operasi pengangkatan kista di sebelah kiri indung telurnya, diameternya hampir 20 centimeter. Sangat mengagetkan  dan mengherankan kista ternyata bisa sebesar itu. Hal ini kemudian menjadikan saya sangat penasaran, kista itu sebenarnya apa ?

Dahulu pada waktu saya hamil pertama kali yang kemudian terjadi keguguran, dokter juga bilang saya mempunyai kista sekitar 7 cm. Tapi saya merasakan tidak ada gangguan sama sekali  saat beraktifitas sehari-hari maupun siklus mentruasi. Sampai kemudian saya hamil kembali, dokter bilang kistanya masih ada, tapi juga Alhamdulillah tidak menimbulkan gangguan sampai anak saya lahir. Sehingga sampai sekarang pun tidak dilakukan tindakan yang berarti.

Teman saya ada juga yang mempunyai Mioma, merupakan keajaiban saat dia dinyatakan hamil. Tapi kehamilannya penuh dengan perjuangan, harus menahan sakit dan bed rest berbulan-bulan sampai bayinya lahir (Menjadi seorang ibu memang harus kuat!!)

KISTA BEDA DENGAN MIOMA
Ada orang yang beranggapan kista itu sama dengan Miom, ternyata itu merupakan 2 hal yang berbeda. Kista berbentuk cairan, sedangkan mioma berbentuk massa solid (tumor). Kista biasanya tumbuh dalam ovarium (indung telur) wanita, sedangan mioma pada dinding rahim wanita. 

Menurut data hasil penelitian di Rumah Sakit Umum Cipto Mangunkusumo pada tahun 2008 terdapat 428 kasus penderita kista endometriosis, 20% diantaranya meninggal dunia dan 65% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga. Adapun  pada tahun 2009 mengalami peningkatan yaitu sejumlah  768 kasus penderita kista endometriosis,  25% diantaranya meninggal dunia, dan 70% diantaranya adalah wanita karir yang telah berumah tangga.  Kasusnya dari tahun ke tahun mengalami peningkatan , oleh karena itu bagi kaum wanita kista ini memang perlu diwaspadai.

BAGAIMANA KISTA TERBENTUK ?


Walaupun kejadiannya masih merupakan misteri Tuhan, tapi secara ilmiah penjelasannya sebagai berikut: Wanita normal biasanya memiliki dua ovarium seukuran kenari di sisi kiri & kanan rahim. Masing-masing ovarium menghasilkan satu telur yang terbungkus dalam folikel (kantong). Ketika telur keluar, hormon estrogen akan memberi sinyal kepada rahim. Pada gilirannya, lapisan rahim mulai menebal dan mempersiapkan pembuahan telur oleh sperma (kehamilan). Bila telur tidak dibuahi, maka seluruh isi rahim akan dikeluarkan dalam bentuk haid bulanan. 

Jika folikel gagal untuk pecah dan melepaskan telur, cairannya tetap tinggal, pertama kali dia akan  membentuk kista kecil ( lebih kecil dari 4 cm). Kista jenis ini namanya kista fungsional. Selanjutnya materi kista dapat berkembang dan menjadi lebih besar.



JENIS-JENIS KISTA
Kista Corpus Luteum:

Kista ini dapat berukuran 2-6 cm, adalah kista yang paling umum terjadi . Pada saat telur keluar dari ovarium ke rahim, maka folikel dapat terkunci dan terisi darah ataupun cairan.
Kista hemorrhagic: 

Yaitu timbulnya perdarahan dalam kista fungsional. Gejalanya biasanya kram perut. 

Kista dermoid:

Jenis ini biasanya menyerang wanita berusia lebih muda dan dapat tumbuh besar (15 cm) dan berisi tidak hanya cairan, tapi juga lemak, rambut, jaringan tulang ataupun tulang rawan. Jenis ini dapat meradang dan menyebabkan posisi tuba fallopi terlilit (torted/twisted). 

Kista Endometrium:

Disebut juga endometriosis. Jenis ini terjadi ketika jaringan lapisan rahim (endometrial) hadir dalam ovarium wanita. Biasanya berisi darah kecoklatan, dan ukurannya berkisar antara 2 cm hingga 20 cm. Karakteristiknya: menyerang wanita usia reproduksi, menimbulkan sakit nyeri haid yang luar biasa, dan mengganggu kesuburan (fertilitas). 



GEJALA 
Kadang kista terjadi tanpa gejala, adapun gejala yang umum  terjadi pada penderita kista, terutama endometriosis adalah :
1. Sakit sebelum dan selama menstruasi, selain itu ada rasa tidak nyaman di perut saat menstruasi terutama untuk bergerak
2. Sakit saat berhubungan intim dengan pasangan
3. Sakit di bagian tulang ekor
4. Sakit pada tulang belakang
5. Sakit saat mengeluarkan air kencing pada saat menstruasi
6. Kelelahan
7. Gangguan kesuburan
8. Diare atau Konstipasi

PENYEBAB KISTA
Berikut beberapa faktor yang memancing pertumbuhan kista, diantaranya ialah:
 -Pola makan yang tidak teratur (sering terlambat makan).
-Asupan gizi yang kurang seperti buah-buahan, sayuran hijau yang mengandung serat tinggi. 
-Gangguan Hormon karena tingkat stress yang tinggi.
-Sering mengkonsumsi makanan-makanan cepat saji yang mengandung vetsin (MSG) tinggi.
-Sering minum-minuman berkarbonasi tinggi seperti soft drink. 

Faktor resiko lainnya:
- riwayat kista ovarium terdahulu
- siklus haid tidak teratur
- perut buncit
- menstruasi di usia dini (11 tahun atau lebih muda)
- sulit hamil 
- penderita hipotiroid
- penderita kanker payudara yang pernah menjalani kemoterapi (tamoxifen) 

Untuk melakukan screening, biasanya dengan USG, adapun penanganannya bisa dengan melakukan Laparoscopy maupun Histeroctomy . Adapun dari segi gizi, harus dilakukan perubahan pola makan, yaitu lebih mengkonsumsi makan-makanan yang tinggi serat seperti buah-buahan sayuran hijau, dan kacang-kacangan, serta menghindari makanan cepat saji dan minuman karbonasi tinggi.

**********************************************************************



ARTIKEL GIZI DAN KESEHATAN : http://artikelgizikesehatan.blogspot.com/2012/06/apa-itu-kista.html

Seputar bahaya penyakit kista

Seputar bahaya penyakit kista - Penyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita, kista sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penangananya tidak melalui operasi besar. Namun berdasarkan tingkat keganansan. Penyakit kista terbagi menjadi dua golongan berdasarkan pada proses penyembuhanya.
  • Kista non neoplastik, kista jenis ini bersifat jinak dan tidak memerlukan operasi untuk penyembuhanya, sebab dalam kurun waktu 2-3 bulan, benjolan kista ini akan mengempis dan hilang dengan sendirinya
  • Kista neoplastik, kista ini membutuhkan operasi untuk penyembuhanya, namun ini bukan sebuah keharusan melainkan didasarkan pada ukuran serta sifat kista itu sendiri. 
Kista mempengaruhi siklus menstruasi perempuan karena sistem hormonal yang terganggu. Kista kadang kala menyebabkan seseorang perempuan menjadi mandul. Follicles yang tidak matang dan ketidakmampuan untuk menyalurkan sel telur (proses ovulasi) sepertinya menjadi penyebab rendahnya jumlah hormon stimulasi. Seorang perempuan yang didiagnosa menderita kista biasanya berusia sekitar 20-30 tahun. Biasanya perempuan yang memiliki kista jika dirunut silsilah keluarganya, ada ibu atau nenek yang mengalami gejala kista serupa.

Biasanya seseorang yang terkena penyakit kista mempunyai gejala sebagai berikut:
  • Mengalami menstruasi yang tidak teratur, abnormal, dan rapat secara periode
  • Terdapat masa absen, setelah satu atau lebih masa menstruasi normal
  • Timbul jerawat yang parah dan sangat menggangu
  • Ukuran payudara mengalami penyusutan
  • Mengalami perkembangan pada karakteristik lelaki seperti tumbuh rambut disekitar tubuh dan wajah, suara berubah menjadi keras dan dalam, ukuran cilitorus membesar
  • Terserang Diabetes
  • Rambut menjadi lebih tebal selayaknya seorang laki - laki
  • Mandul atau tidak mempunyai keturunan meski sudah melakukan pengobatan
  • Kandungan hormon insulin sangat sedikit
  • Mengalami kegemukan. baca juga gejala kista

Adapun komplikasi yang disebabkan oleh penyakit kista adalah:
  • Berisiko besar terkena kanker endometrial
  • Terjadi kemandulan
  • Ada hubunganya dengan obesitas, tekanan darah yang meningkat
  • Terserang Diabetes
  • Dan berisiko terkena kanker payudara. (source : infokesehatan101.blogspot.com)
Nah, itulah sekilas artikel seputar dan bahaya mengenai penyakit kista semoga bermanfaat, mudah-mudahan dengan memahami secara umum bahaya dan gejala penyakit kista, kita bisa menghindarinya.

Informasi Penyakit : http://blog-penyakit.blogspot.com/2012/08/seputar-bahaya-penyakit-kista.html