Gangguan listrik jantung atau dalam istilah medis dikenal dengan istilah Aritmia / Disritmia adalah suatu keadaan dimana impuls listrik yang mengkoordinasikan denyut jantung seseorang tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat menyebabkan denyut jantung terlalu cepat (disebut takiaritmia jika denyut jantung > 100/menit), terlalu lambat (disebut bradiaritmia jika denyut jantung < 60x/menit) atau bahkan denyut jantung yang tidak teratur (irregular). Itu adalah pengertian aritmia jantung menurut penjelasan di atas.
Ada juga pengertian dan maksud dari aritmia disritmia jantung ini adalah variasi-variasi diluar irama normal jantung. Kelainannya irama jantung ini bisa berhubungan dengan kecepatan, keteraturan, atau tempat asal impuls atau urutan aktivasi dari listrik jantung itu sendiri yang tergambarkan dari perekaman EKG. Untuk bisa mengetahui akan aritmia ini kita juga perlu mengetahui bagaimana cara membaca EKG normal sehingga dengan mengetahui gambaran EKG yang normal maka kita bisa mengetahui pula akan jenis aritmia yang tidaklah sedikit jumlahnya itu.
Untuk membaca EKG kita harus mengetahui akan dasar-dasar EKG dan pembacaan EKG itu sendiri. Pembacaan EKG normal terdiri dari :
- Irama : ukur jarak R-R, teratur atau tidak.
- Frekuensi (HR) : dapat dipergunakan 3 cara berikut. : A.300 dibagi jumlah kotak besar jarak R-R. B. 1500 dibagi jumlah kotak kecil jarak R-R. C. Bila jarak R-R tidak teratur : dalam 30 kotak besar (6 detik) hitung jumlah QRS-nya, lalu kalikan 10.
- Gelombang P: normal, ada atau tidak, dan apakah selalu diikuti kompleks QRS.
- Interval P-R : normalnya, 0,12-0,20 detik, dan apakah jaraknya memanjang atau tidak.
- Gelombang QRS: normalnya, 0,06-0,12 detik.
- Aritmia yang bersumber dari Nodus SA (SA Node)
- Aritmia yang bersumber dari Atrium.
- Aritmia yang bersumber dari Nodus AV. (AV Node)
- Aritmia yang bersumber dari Ventrikel.
- Aritmia yang bersumber dari Supraventrikel.
A. Jenis aritmia yang berasal dari nodus SA, yaitu :
- Bradikardia Sinus
- Takikardia Sinus
- Sinus Arrest
- Blok Sinoatrial
- Aritmia Sinus
- SSS (sick sinus syndrome)
- Extrasystole Atrial/Kompleks Atrial Premature
- WAP (wandering atrial pacemaker)
- Takikardia Atrial
- AF (atrial fibrilasi)
- AFL (atrial flatter)
- SVT (supraventrikel takikardia
- SVES (supraventrikel takikardia)
- Juctional bradikardia
- Juctional takikardia
- Juctional Extrasystole
- Juctional acceleration
- D. Jenis aritmia yang berasal dari Ventrikel. Hampir sebagian besar aritmia, yang berasal dari ventrikel memiliki resiko/potensi mengancam jiwa pada pasien yang memiliki kelainan jantung. Dan ada beberapa jenis aritmia ini yang membutuhka resusitasi jantung. Bagi sahabat yang ingin membaca lebih lanjut mengenai resusitasi jantung bisa membacanya di sini hal berkaitan dengan gawat darurat
- VES (ventrikel extrasystole)/PVC (premature ventrikel compleks) dan meliputi : VES bigemini, VES trigemini, VES quadrigemini, VES multifokal, VES consecutive, VES RonT
- Acceleration Idiovetrikular
- VT (ventrikel takikardia) terbagi : monomorfik dan polimorfik Dan ini juga membutuhkan akan fase resusitasi jantung
- VF (ventrikel fibrilasi) dan hal ini membutuhkan akan resusitasi jantung RJP
- Asistole dan asistole ini jelas membutuhkan penatalaksanaan resusitasi jantung RJP
- Torsade de pointes
- PEA (pulseless electrical activity)
- AV Blok derajat 1
- AV Blok derajat 2 type Mobitz 1 / Wenchebach
- AV Blok derajat 2 type Mobitz 2
- AV Blok derajat 3 at Total AV Block
Blog Keperawatan : http://askep-net.blogspot.com/2012/10/jenis-aritmia-jantung.html